Lima tahun yang lalu, saya memulai membuat blog, yang hingga saat ini masih saya kelola sendiri. Waktu itu hanya keinginan menulis dan dibaca orang banyak, namun tanpa strategi, ini akan membosankan.
Strategi sangat diperlukan untuk kelanjutan, dalam mengelola blog yang baik, tentunya tidak berbekal, asal senang menulis saja, ini pada waktunya akan jatuh pada titik jenuh, dan mulai berjalan mundur, meninggalkan arena permainan. Dengan mengubah pola permainan, menjadi sebuah strategi yang menguntungkan, tentunya akan memberikan, arena permainan baru, yang semakin menantang untuk dikerjakan.
Menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengelola blog, tetapi setiap akhir bulan, tidak ada angka yang bisa ditampilkan di rekening sebagai penyemangat. Ini sudah saya pernah alami, terutama dalam kondisi sudah mengundurkan diri, BPJS sulit untuk di cairkan, juga situasi dalam kondisi pandemi seperti ini, yang membutuhkan penghasilan tambahan. Belum lagi untuk biaya pemeliharaan blog, (hosting, domain, waktu), tentunya ini akan bertambah berat, saatnya untuk membuat strategi.
Ini adalah Artikel, yang akan membahas masalah, yang pernah saya hadapi ketika memulai mengelola blog, dan mengapa sekarang saya harus mulai serius, menerapkan strategi dalam mengolahnya. Secara sadar, kenapa blog ini, awalnya hanya menjadi tempat pelarian selepas kerja, tanpa memberikan sumbangsih positif, menghasilkan passive income, ini tentunya akan semakin menarik.
Berikut adalah beberapa penyebab dan strategi apa, yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya.
1. Niche Yang kurang Menarik Pembaca
Meskipun topik blog atau niche yang saya pilih sebelumnya, menurut saya sudah cukup bagus, Namun, mengandalkan kedekatan personal, hanya memberikan peran kecil, dalam kemajuan pengelolaan blog. Pada akhirnya, akan kembali kepada selera pembaca, yang menentukan apakah tulisan saya ini, layak untuk dibaca atau tidak.
Bila tidak meneliti Niche, sebelum meluncurkan sebuah blog, kemungkinan yang menjadi akar masalahnya adalah, pembaca kurang berminat, terhadap konten yang dihasilkan.
Cara untuk mengatasi masalah niche yang tidak menarik adalah, dengan strategi konsisten menulis, dari sudut pandang berbeda, yang orang lain akan tertarik dengan sudut pandan baru dari tulisan tersebut.
2. Blog Hanya Untuk Sekedar Hobi
Banyak blogger malas diluar sana, termasuk saya sendiri. Rencana awal menulis blog hanya sebagai pelarian, setelah jam bekerja usai, ingin menulis sesuatu yang bisa berguna, bagi pembaca dan strategi nya kurang lebih begitu. Jadi tidak ada keinginan, untuk mengejar kesuksesan secara ambisius.
Pernahkan pembaca menemukan artikel, dengan judul “Bagaimana saya menghasilkan, Rp 17 Juta perbulan dari Blog rumahan”, atau dengan berbagai judul, yang mirip-mirip dengan itu?. Sayangnya, artikel tersebut cenderung menyesatkan dan dirancang untuk mendorong klik, namun tidak memberikan kebijaksanaan strategi yang sebenarnya. Orang yang membaca akan berasumsi bahwa strateginya, blogger akan mampu menghasilkan uang, dengan hanya berbaring di sofa, menulis beberapa postingan blog setiap minggu.
Faktanya agar menjadi seorang blogger yang sukses, tentunya harus di iringi dengan kerja keras (sangat, sangat keras), terutama bila Anda mengelola sendiri. Menghabiskan waktu jauh lebih banyak setiap minggu, dibandingkan ketika masih menjadi karyawan, yang bergaji bulanan. Jadi bila strategi nya hanya mendedikasikan, beberapa jam per minggu, untuk mengolah blog dan tidak menjadikannya sebagai prioritas. Mungkin, itu sebabnya mengapa, blog tidak menghasilkan uang.
3. Pelit Terhadap Kemajuan Blog
Banyak orang merasa malas untuk berinvestasi, pada sesuatu yang dirasa belum mampu menghasilkan timbal balik, takut rugi dan apapun istilahnya. Ketika mengelola blog, strategi nya masih dianggap sebagai hobi bukan prioritas, sehingga ketika dibutuhkan investasi untuk pengelolaan yang baik, blog tidak mendapatkannya dengan baik. Area yang paling jelas, di mana realitas ini akan bersinar, adalah waktu dan uang.
Dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang
Saatnya untuk memulai memikirkan strategi blog, sebagai bentuk investasi. Dengan kata lain, bila ingin menghasilkan pendapatan baru, maka harus siap mengeluarkan sebagian uang, sebagai modal. Alasan mengapa belum mau untuk mengeluarkan uang sebagai modal, karena tidak sepenuhnya percaya diri terhadap blog yang dikelola.
Kembali ke awal penelitian, ketika mulai melakukan riset dan menentukan Niche yang diyakini akan bermanfaat sebagai topik yang akan dicari oleh pembaca, maka investasi sejumlah uang, akan dianggap sebagai strategi yang berguna.
4. Menggunakan Strategi Kucing-kucingan
Hal yang menarik disini adalah, ketika saya mulai mengisi blog, dengan harapan tulisan saya, akan dicari oleh pembaca yang membutuhkan, untuk membantu menyelesaikan masalah mereka. Ini bukanlah strategi yang menguntungkan, karena seperti kucing-kucingan, setelah menerbitkan konten, selanjutnya menunggu pengunjung untuk menemukannya terlebih dahulu.
Kini saatnya mulai mengganti strategi dengan cara “Menjemput Bola”, strategi ini banyak dijalankan oleh toko-toko tradisional, untuk menarik pelanggan, kenapa tidak dicoba. Dengan strategi pendekatan ini, pemilik blog akan secara proaktif, untuk keluar dan menarik pengunjung ke blog. Dengan kata lain, mulai mengembangkan strategi, menciptakan prospek strategis, yang menarik pembaca ke konten yang dibuat. Untungnya ada banyak cara untuk melakukannya. Berikut adalah beberapa saran yang bisa dilakukan:
- Saatnya Monetisasi Blog.
Cara yang cepat dan mudah adalah dengan strategi memonetisasinya, bekerjasama dengan perusahan iklan adsense, dengan cara menempatkan beberapa iklan yang tepat pada halaman blog. Strategi nya ketika pengunjung mengklik iklan, maka pemilik blog, akan mendapatkan beberapa rupiah, bila blog mampu untuk menggiring lebih banyak lalulintas, maka klik tersebut juga akan berkembang pesat.
- Membagikan Konten ke Media Sosial.
Media sosial sangat bagus karena gratis. Bila Anda sudah memiliki pengikut yang signifikan, di platform seperti Facebook, Twitter, instagram dan LinkedIn, maka Anda bisa menyebarkan posting baru dan mendorong orang, untuk mengklik kembali artikel tersebut.
Cara yang mudah adalah, dengan memanfaatkan plugin seperti Social Rabbit ini, untuk membantu menerbitkan ke sejumlah akun sosial media secara terjadwal, tanpa perlu repot harus membagikan setiap hari, dan bisa lebih fokus pada konten.
- Senggol Pemilik blogger lain.
Salah satu strategi yang menarik adalah, dengan menyebutkan blogger dan blog lain di konten, melalui beberapa tautan. Sebagian besar blogger sudah menjalankan system peringatan, dan akan melihat, ketika ada blogger lain yang menyorotnya. Ini akan berdampak, mereka mungkin akan membagikan pos yang Anda punya juga, dengan jaringan mereka sendiri (atau menghubungi Anda di masa mendatang).
Ini hanya sekedar beberapa strategi. Masih ada lusinan strategi, pembuatan prospek lainnya untuk para blogger. Teliti semua peluang dan jangan takut, untuk menjadi orang yang kreatif.
5. Memiliki Strategi Corong Laba
Bila ingin memperoleh penghasilan dengan menjadi blogger, maka diperlukan sebuah rencana. Secara khusus, harus mulai memikirkan tentang corong laba atau corong penjualan, seperti layaknya sebuah bisnis berlangsung.
Corong ini akan menyediakan rencana langkah demi langkah, mengenai cara memindahkan individu, dari pengunjung biasa, menjadi pelanggan. Setiap saluran laba dari sebuah blog, akan berbeda satu sama lain, namun ikuti saja garis besar, dari dasar saluran penjualan tradisional.
Mislanya:
- Kesadaran (corong bagian atas)
- Minat ( corong bagian tengah)
- Keputusan (corong bagian bawah)
Tujuan dari corong laba adalah, memindahkan pengunjung blog, dari tingkat kesadaran, ke tingkat tindakan. Ini memang tidak mudah, tetapi perlu meluangkan waktu, untuk mengembangkan rencana spesifik, yang sesuai dengan audiens dan pelanggan.
6. Tidak Berbakat Menulis
Bila hal-hal yang disebutkan diatas, tidak mengalami masalah yang berarti, mungkin saatnya untuk memperhatikan kualitas, dari tulisan di blog. Meskipun menyadari bahwa, kita bukanlah pakar seperti Mark twain atau Hemingway, kenyataanya adalah, banyak blogger yang mampu menghasilkan konten, yang berkualitas.
Solusinya adalah, dengan menyewa seorang copywriter, atau dengan mengirimkan karya tersebut, kepada sahabat atau orang yang bisa dipercaya, mintalah pendapat jujur mereka. Bila ternyata memang bukan seorang penulis yang hebat, bukan berarti semua harapan hilang.
Strategi nya harus selalu memperhatikan, cara penulisan yang baik, dan menggunakan gaya bahasa sendiri, ini akan jauh lebih baik karena itu adalah ciri khas, disini ditekankan, bahwa Anda tidak sedang membuat sebuah karya tulis ilmiah. Baca ulang apa yang sudah Anda tulis, strategi ini akan membantu untuk menemukan kesalahan-kesalahan tersebut.
7. Gagal Dalam Menerapkan Strategi
Alasan terakhir, kenapa blog tidak mampu menghasilkan uang adalah, karena tidak ada tindakan apapun, yang diambil setelah membaca keseluruhan artikel ini. Meskipun dengan membaca artikel seperti ini, sudah jelas memperlihatkan kekurangan-kekurangan, yang sedang terjadi, kadang perasaan tidak cukup kuat, untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari, akan menjadi kendala tersendiri dalam strategi ini.
Bila artikel ini, mampu untuk mengajarkan sesuatu yang baru, Anda hanya perlu memperhitungkan dan strategis, dalam segala hal yang akan dilakukan. Jangan hanya memiliki strategi mengkonsumsi konten. Namun, konsumsi konten, cerna, dan kemudian terapkan energi itu, untuk secara aktif menerapkan strategi, memperbaiki situasi yang terjadi.
Akhir Kata, Saatnya Untuk Mengubah Strategi Mengelola Blog
Setelah lima tahun, mengelola blog tanpa memberikan keuntungan, dan hanya menghabiskan gaji, untuk biaya pemeliharaan blog. Akhirnya setahun terakhir ini, saya bisa kembali fokus, untuk memprioritaskan blog dan menghasilkan uang.
Dengan strategi membalikkan pendekatan, bagaimana cara mengelolah blog, memahami semua masalah yang ada, tak lepas dari nasehat para blogger senior, akhirnya saya mampu, untuk menghasilkan passive income selama pandemi ini.