Setelah mengundurkan diri dari pekerjaan dan fokus pada blog, bagaimana caranya untuk tetap mendapatkan penghasilan yang stabil. Tentunya ini akan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemilik blog baru, salah satu jawabnya adalah, dengan cara monetisasi konten.
Monetisasi konten adalah, suatu cara memanfaatkan konten agar mampu dikonsumsi oleh audiens, sehingga penulis akan mendapatkan uang. Selain itu juga bisa dibayar secara langsung, oleh para audiens itu sendiri, atau pihak ketiga, yang menginginkan produknya dipasarkan, melalui konten khusus yang dibuat oleh si penulis.
Ini adalah, konsep yang relatif masih baru untuk media. Karena sekarang semakin banyak orang, yang memutuskan untuk menghabiskan waktu mereka di media sosial, perusahaan menyadari betapa berharganya, memiliki sebuah komunitas jaringan yang besar, jadi bila hal ini sudah terjadi, mengapa tidak segera dimonetisasi?.
Tujuh Jenis Metode Monetisasi Konten yang perlu dicoba dan gabungkan sesuai dengan konten yang dimiliki untuk menghasilkan rangkaian pemasukan.
1. Monetisasi Melalui Donasi
Dengan donasi memungkinkan penggemar blog, untuk secara aktif mendukung pembuat konten favorit mereka, hal ini untuk menghindari komitmen paket berlangganan.
Donasi sudah menjadi salah satu strategi monetisasi konten, karena memungkinkan menghasilkan pendapatan tanpa batas, sambil menjaga konten tetap independen, dari pengiklanan korporat. Selain itu, donasi juga memberikan kesempatan bagi pembuat konten, untuk menjalin ikatan dengan penggemar, dengan secara terbuka berterima kasih kepada mereka.
2. Mulai Menjual Produk
Menjual produk adalah cara yang bagus untuk menciptakan penghasilan tambahan melalui monetisasi konten digital. Konten bermerek memberikan cara kepada penggemar, untuk mewakili komunitas online favorit mereka. Pakaian adalah salah satu jenis produk yang paling populer untuk dimonetisasi, tetapi menjual barang yang lebih spesifik untuk niche blog juga bisa menguntungkan.
Produk digital adalah, barang tidak berwujud yang harus dibayar oleh pengikut, untuk mendapatkan akses. Contohnya termasuk eBook, buku audio, stok fotografi atau ilustrasi, musik, template blog, dan hak penggunaan media.
Hal hebat tentang memonetisasi konten dengan produk digital adalah, kreator mungkin sudah memiliki bahan mentahnya. Posting blog yang menggunung yang sudah diterbitkan selama enam bulan terakhir? Saatnya Publikasikan sebagai ebook atau panduan yang dapat diunduh. Beberapa penggemar berat blog, akan dengan senang hati untuk membayarnya.
Kemudian lagi, bila kreator cukup multi-talenta, produk digital bisa menjadi peluang untuk memperluas cakupan. Bila pandai menulis serta videografi, kreator dapat menulis dan menjual rekap akhir tahun perbandingan produk, lengkap dengan analisis teknis mendalam untuk judul paling serius di daftar pelanggan.
3. Penempatan Produk
Dalam beberapa hal, penempatan produk adalah bentuk pemasaran kuno. Untuk konten, pemilik blog menampilkan produk sponsor, dan mereka membayar dengan tarif tetap. Salah satu manfaat penempatan produk adalah. Pemilik blog telah membantu sponsor, untuk mendapatkan kredibilitas, serta mendorong penjualan secara tidak langsung, dalam jangka panjang.
Penempatan produk adalah, cara mudah untuk mulai memonetisasi konten dan menghasilkan uang. Itu juga membuat akuntansi sederhana, karena mendapatkan tarif tetap. Salah satu kelemahannya adalah, pemilik blog mendapatkan penghasilan jauh lebih sedikit, dibandingkan dengan model pemasaran afiliasi. Selain itu, hingga merek konten mencapai ukuran tertentu, mungkin akan kesulitan menemukan sponsor baru. Sementara merek sendiri mungkin akan berduyun-duyun, ke kreator populer yang mereka anggap sebagai “influencer”.
4. Pemasaran Afiliasi
Dalam pemasaran afiliasi, disini pemilik blog berusaha untuk mendorong audiens untuk membeli produk atau layanan. Namun, tidak seperti pada penempatan produk, setiap pembelian yang dihasilkan akan dilacak, dan berdasarkan berapa banyak, pengguna tautan link yang membeli. Ada banyak cara melakukan ini. Salah satunya adalah yang dikenal dengan nama “kode referral”.
Pemasaran afiliasi menjadi semakin mudah, karena platform marketplace memudahkan untuk mendaftar, serta mendapatkan link tautan yang unik. Dan bila konten mampu bekerja dengan baik, itu bisa menjadi sumber pendapatan bulanan yang stabil.
5. Iklan PPC
Ketika menjalankan iklan PPC di blog atau situs web, pemilik blog akan dibayar setiap kali seseorang mengkliknya. Setiap klik mampu memberikan penghasilan bersih dari Rp 16.00 hingga lebih dari Rp 3.000,000. Itu tergantung pada apa yang dijual pengiklan, serta kualitas prospek. Pengiklan yang membuat kapal pesiar untuk miliarder, mungkin membayar lebih untuk prospek baru, dibandingkan seseorang yang cuma menjual kaos kaki baru.
PPC sendiri hadir dalam empat variasi:
♠ | Bayar per klik |
Melacak berapa banyak pengunjung blog yang mengklik iklan. | |
♣ | Bayar per lead |
Melacak berapa banyak pengunjung blog yang mengklik iklan dan menjadi lead. | |
♥ | Bayar per penjualan |
Melacak berapa banyak pengunjung blog yang mengklik iklan, menjadi prospek, dan kemudian melakukan pembelian. | |
♦ | Bayar per tayangan |
Melacak berapa banyak pengunjung blog yang melihat iklan (ini biasanya memiliki pembayaran terendah per pengguna), biasanya biaya per seribu. |
Untuk dapat menjalankan iklan PPC di blog, pemilik blog harus bergabung dengan jaringan iklan. Jaringan akan memilih, apa saja yang akan ditampilkan di ruang iklan, ini didasarkan pada riwayat penelusuran pengguna.
6. Berlangganan
Para pelanggan zaman sekarang, cenderung ingin “merasakan terlebih dahulu, apa yang ditawarkan oleh sebuah merek, sebelum mereka mengambil langkah, untuk mengeluarkan uang atau memberikan dukungan.” Bagi kreator, yang sudah memberikan konten secara gratis, itu artinya pekerjaan sudah setengah jalan, para pengikut sudah merasakan apa yang sudah ditawarkan.
Cara Memonetisasi konten, dengan memberikan pembaharuan yang lebih sering, atau memberikan akses konten yang lebih berkelas kepada mereka. Juga, jangan meremehkan nilai para pelanggan itu sendiri. Bila konten cukup menarik bagi sebagian kecil orang, coba tawarkan kepada mereka, akses tertutup ke forum, atau grup obrolan dengan penggemar lain, sebagai tempat dimana melakukan tanya jawab, ini secara tak langsung juga akan memberi pelanggan baru, dengan biaya yang relatif kecil, waktu, dan energi.
7. Kursus Online
Kursus online adalah salah satu cara terbaik untuk memonetisasi konten. Mengapa?, Kursus online memungkinkan untuk terus melakukan yang terbaik, mencurahkan hasrat untuk membuat konten yang disukai pengikut, tanpa mengorbankan kualitas dan menginvestasikan banyak waktu dalam pemasaran online.
Kursus online adalah hasil alami dari konten, dan kesempatan bagi pengikut setia untuk menyelam lebih dalam dan mendapatkan nilai lebih dari apa yang Anda lakukan. Tes, tugas, dan struktur pelajaran membantu mereka mempelajari secara efektif apa yang mungkin di ajarkan kepada mereka melalui YouTube atau di blog. Dan itu dapat menyiapkan dengan aliran pendapatan berulang yang stabil.
Tiga Kesalahan Yang Harus Dihindari
Pembaca mungkin cukup bersemangat setelah membaca artikel ini, dan akan segera untuk memulai memonetisasi konten di blognya. Namun sebelum melakukannya, ketahui beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh para pemula. Dibawah ini ada tiga kesalahan utama yang harus dihindari, ketika memulai memonetisasi konten untuk pertama kalinya.
Ketika memulai monetisasi konten, hindari beberapa hal ini, agar bisa memaksimalkan pendapatan:
1 | Menipu audiens |
Jujurlah tentang koten atau mengenai produk bersponsor yang sedang dipromosikan. Faktanya, dengan menyembunyikan hubungan kerjasama ini dari mereka, dianggap sebagai tindakan ilegal. | |
2 | Mengabaikan data |
Dengan melacak metrik pengguna, untuk mempelajari konten apa yang paling banyak berinteraksi, atau untuk mengungkapkan titik lemah dalam perjalanan pelanggan. | |
3 | Hanya menggunakan satu cara memonetisasi konten |
Lakukan diversifikasi strategi untuk menambah penghasilan, sehingga lebih tahan terhadap gangguan. |
Transparansi dan diversifikasi adalah teman terbaik pembuat konten, dan mampu untuk mengarahkan kepada karier yang panjang dan sejahtera.
Kesulitan Dalam Memonetisasi Konten
Gagasan untuk memonetisasi konten memang tergolong sulit, tetapi tidak sesulit yang dipikirkan oleh kebanyakan orang. Dengan menghasilkan konten yang berkualitas baik secara teratur, serta memastikan tidak mengirimkan spam, dengan berbagai tautan afiliasi atau menampilkan terlalu banyak iklan kepada para audiens, yang berakibat mereka akan pergi, dan blog tidak mendapatkan penayangan apapun perhari.
Ingatlah, bahwa salah satu tujuan utama memonetisasi konten adalah, untuk lebih banyak mendatangkan lalu lintas, yang perlu dilakukan adalah, dengan mengeluarkan konten yang bagus, sehingga mungkin menarik minat orang untuk membacanya. Bila dilakukan dengan benar, upaya memonetisasi konten, akan mampu menghasilkan banyak uang dengan cepat, yang di butuhkan hanyalah waktu dan usaha.
Apapun metode monetisasinya, pastikan itu sudah sangat relevan dengan niche blog dan audiens. Jangan terlalu memaksakan diri, untuk menggunakan sesuatu yang tidak disukai, karena banyak cara yang bisa dilakukan saat ini. Minimal ikuti langkah-langkah di atas, pasarkan konten dengan benar, dan menghasilkan uang dalam waktu singkat!
Konten Yang Bisa Di Monetisasi
Tentunya konten yang bebas royalti atau Creative Commons, ketika perjanjian lisensi memberikan hak untuk menggunakannya secara komersial, maka konten tersebut bisa dimonetisasi. Terkadang pemilik hak mengharuskan untuk mencantumkan kredit, atau memberikan bukti pembelian dalam penggunaanya, misalnya video yang bertujuan untuk komersial.
Pemasaran afiliasi adalah salah satu strategi monetisasi pasif, untuk jejaring sosial yang membutuhkan sedikit usaha, tetapi mampu memberikan penghasilan hasil yang besar.
Akhir kata
Tidak ada waktu yang lebih tepat dibandingkan sekarang, untuk segera memonetisasi konten. Ingatlah untuk bersantai dan tetap terbuka untuk mencoba bereksperimen. Dengan mencoba berbagai metode dan pendekatan, pastinya akan menemukan mana cara terbaik, untuk menghasilkan uang dari ngeblog.
Akses khusus berlangganan dan kursus online, adalah cara yang paling umum serta efektif untuk mendapatkan bayaran secara langsung oleh audiens. Pemasaran afiliasi, penempatan produk, dan iklan bayar per klik (PPC), adalah cara paling umum untuk mendapatkan bayaran dari pihak ketiga.
Jujur saja, iklan, tautan afiliasi, dan pesan sponsor, tidak akan membuat pekerjaan menghasilkan konten blog akan jauh lebih baik. Mereka memang memberikan uang, tetapi jika bukan karena itu, mungkin tidak akan menggunakannya. Bila pembaca memiliki pilihan, mungkin ingin mencari cara untuk menjual konten secara langsung ke audiens blog terlebih dahulu.
Setelah membaca artikel diatas, kini pembaca akan memilih apa yang akan dijual, ada empat model monetisasi konten untuk dipilih yaitu, iklan pihak ketiga, konten premium, platform monetisasi konten, dan monetisasi berbasis penggemar.