Memiliki banyak posting artikel, terkendala server hosting sering ngadat. Ini membuat kegiatan menulis menjadi membosankan, karena tidak bisa dibagikan tepat waktu, dan membuat jenuh pembaca. Mungkin ini waktunya untuk migrasi wordpress ke server baru.
Migrasi WordPress, salah satu jalan keluar bagi mereka yang server hostingnya sering bermasalah, sehingga membuat kreativitas menulis menjadi menurun. Sayangnya banyak yang belum tahu bahwa website wordpress bisa dipindahkan tanpa harus menulis postingan lagi dari nol. Sementara website wordpressnya sudah memiliki postingan serta pengikut yang banyak, membuat enggan untuk beralih server.
Namun, ada cara praktis dan tidak perlu serumit itu untuk melakukannya, karena banyak layanan yang menyediakan migrasi antar blog WordPress. Sehingga resiko kegagalan, atau kurangnya pengetahuan teknisi bisa di minimalisir. Layanan migrasi bisa saja diberikan gratis, dan hanya membayar paket langganan WordPress yang diinginkan. Contohnya layanan migrasi dari Namecheap yang juga menawarkan Paket EasyWP sekaligus Migrasinya yang bisa dicoba disini!
Manual Migrasi Dari Blogger Ke WordPress
Dulu penulis menggunakan platform Blogger sebagai blog perdana, selain simple dan gratis juga mudah untuk digunakan. Namun, kelemahannya adalah kurangnya personality, meskipun ada thema berbayar tapi tidak sebanyak milik wordpress, sehingga tampilan blog menjadi kurang artistik. Sedangkan untuk bisa migrasi ke wordpress, dirasakan masih agak rumit bagi blogger pemula, karena kedua platform menggunakan sistem yang berbeda untuk menyimpan dan mengelola konten.
Untuk memigrasi website Blogger ke WordPress, terlebih dahulu perlu mengekspor konten Blogger terlebih dahulu sebagai file XML, kemudian mengimpornya ke website WordPress, dengan menggunakan plugin atau proses manual. Siapkan juga pengalihan dari URL Blogger lama ke URL WordPress baru, untuk memastikan bahwa pengunjung dan mesin penelusur, masih mampu untuk mengakses konten.
Ada beberapa alat dan layanan yang tersedia, bisa membantu dalam proses migrasi tersebut, termasuk plugin Blogger Importer Extended untuk WordPress, layanan migrasi otomatis CMS2CMS, dan panduan migrasi manual yang tersedia online.
Perlu diingat bahwa beberapa elemen dari situs Blogger, seperti template dan widget khusus, mungkin tidak kompatibel dengan WordPress dan mungkin memerlukan penyesuaian tambahan. Selain itu, website Blogger mungkin memiliki opsi pemformatan, serta gaya penulisan yang berbeda dengan website WordPress baru, jadi mungkin perlu menyesuaikan konten kembali setelah proses migrasi selesai.
Secara keseluruhan, meskipun proses migrasi, dari website Blogger ke WordPress memang cukup menantang, tetapi masih ada kemungkinan untuk berhasil untuk dilakukan sendiri, tentunya dengan perencanaan dan persiapan yang matang tentunya.
Alasan Menggapa Perlu Memigrasikan WordPress
Ada beberapa alasan mengapa seseorang ingin memigrasikan website WordPress dari satu lingkungan hosting lama ke lingkungan hosting baru. Beberapa alasan paling umum adalah:
- Performa hosting yang lebih baik: Bila penyedia hosting saat ini tidak memberikan performa yang dibutuhkan, waktunya untuk bermigrasi ke penyedia hosting yang lebih baik, yang menawarkan page load times, better uptime, dan lebih banyak sumber daya.
- Penghematan biaya: Terlalu mahal untuk paket hosting saat ini, waktunya untuk bermigrasi ke penyedia hosting yang lebih terjangkau, yang menawarkan fitur serupa atau bahkan lebih baik.
- Fitur dan alat baru: Fitur yang kurang update di layanan penyedia hosting saat ini, waktunya bermigrasi ke penyedia hosting baru yang menyediakan fitur tersebut.
- Desain ulang website: Ingin mendesain ulang website, serta membuat perubahan yang signifikan pada struktur atau fungsinya, akan lebih mudah, untuk bermigrasi ke penyedia hosting baru, dibandingkan mencoba membuat perubahan pada penyedia hosting yang ada.
- Konsolidasi website: Repot mengelola beberapa website yang dihosting oleh penyedia hosting yang berbeda-beda, waktunya untuk memindahkan semuanya ke satu penyedia hosting, selain untuk menyederhanakan manajemen, juga akan mengurangi biaya.
- Keandalan: Penyedia hosting saat ini tidak bisa diandalkan, dan sering mengalami downtime, atau masalah lainnya, bermigrasi ke penyedia hosting yang lebih andal, bisa mengatasi masalah tersebut.
Secara keseluruhan, migrasi website WordPress bisa membantu meningkatkan kinerja website, mengurangi biaya, mengakses fitur dan alat baru, serta menyederhanakan pengelolaan.
Waktunya Untuk Migrasikan WordPress
Proses migrasi situs WordPress, biasanya melibatkan transfer semua file dan database, dari satu hosting lama ke hosting yang baru. Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk memigrasi website WordPress:
- Backup website: Sebelum memulai proses migrasi, pastikan untuk membuat cadangan dari seluruh website, termasuk file dan database. Dengan cara ini, bila terjadi kesalahan selama migrasi, akan selalu bisa memulihkan website ke kondisi sebelumnya.
- Siapkan hosting baru: Perlu untuk menyiapkan hosting baru, sebagai tempat memigrasikan website WordPress. Pembaca bisa memilih terlebih dahulu paket yang ditawarkan oleh penyedia hosting yang mendukung WordPress.
- Instal WordPress di hosting baru: Instal WordPress di hosting baru.
- Ekspor basis data: Ekspor basis data website dari hosting lama menggunakan alat ekspor bawaan di phpMyAdmin atau alat manajemen basis data lainnya. Simpan file yang diekspor di drive komputer lokal terlebih dahulu.
- Unggah file: Unduh semua file dari server website lama menggunakan FTP atau metode transfer file lainnya, lalu unggah ke server hosting baru.
- Impor basis data: Import file basis data yang telah diekspor sebelumnya, ke hosting baru dengan menggunakan alat import di phpMyAdmin atau alat manajemen basis data lainnya.
- Perbarui konfigurasi WordPress: Perbarui file wp-config.php di direktori root instalasi WordPress, dengan kredensial database baru (nama database, nama pengguna, dan kata sandi) untuk hosting baru.
- Perbarui URL: Memperbaharui semua URL di database website, untuk mencerminkan nama domain baru, atau struktur URL bila ingin mengubahnya.
- Uji website: Setelah menyelesaikan proses migrasi, uji website secara menyeluruh, untuk memastikan semuanya telah berfungsi dengan benar. Pastikan juga untuk memeriksa semua halaman, postingan, file media, dan plugin.
- Perbarui pengaturan DNS: Bila mengubah nama domain atau penyedia hosting, perbarui pengaturan DNS agar mengarah ke hosting baru.
Ini merupakan langkah-langkah umum untuk memigrasikan website WordPress, dari satu hosting ke hosting lainnya. Namun, langkah-langkah persisnya bisa bervariasi tergantung pada hosting khusus dan kebutuhan migrasi website.
Waktu Untuk Migrasi WordPress
Waktu yang diperlukan untuk memigrasikan website WordPress bisa bervariasi bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan kerumitan website, hosting, metode migrasi yang digunakan, dan keahlian teknis orang yang melakukan migrasi.
Untuk website yang berukuran kecil hingga sedang, dengan struktur dan basis data yang relatif sederhana, proses migrasi biasanya bisa diselesaikan dalam beberapa jam. Namun, untuk website yang lebih besar dengan struktur database yang kompleks, tema khusus, dan plugin, proses migrasi bisa memakan waktu beberapa jam, atau bahkan berhari-hari untuk diselesaikan.
Waktu aktual yang diperlukan untuk setiap langkah proses migrasi juga bisa bervariasi. Misalnya, mengunduh dan mengunggah file besar bisa memakan banyak waktu, sementara mengkonfigurasi hosting baru, mungkin relatif cepat.
Untuk meminimalkan downtime website selama proses migrasi, penting untuk merencanakan ke depan serta mempersiapkannya secara menyeluruh. Pastikan untuk mengambil cadangan lengkap website lama, sebelum memulai proses migrasi dan menguji hosting baru, secara menyeluruh sebelum membuatnya aktif.
Secara umum, yang terbaik adalah mengalokasikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan proses migrasi dengan hati-hati dan metodis untuk memastikan semuanya bekerja dengan benar dan website Anda aktif dan berjalan secepat mungkin.
Kesimpulan
Migrasi website WordPress, bisa menjadi suatu proses yang rumit serta memakan waktu, tetapi ini juga merupakan langkah penting bagi para pemilik yang ingin meningkatkan kinerja website mereka, mengurangi biaya, mengakses fitur dan alat baru, serta menyederhanakan pengelolaan. Proses migrasi biasanya melibatkan transfer semua file dan database website, dari satu hosting, ke hosting lainnya, dan memperbarui konfigurasi website beserta URL, untuk menyamakan dengan hosting yang baru.
Untuk memigrasikan website WordPress, penting untuk merencanakan ke depan serta mempersiapkannya secara menyeluruh. Ini termasuk membuat cadangan lengkap website sebelum memulai proses migrasi, menguji hosting baru secara menyeluruh, memperbarui konfigurasi WordPress, dan menguji website secara menyeluruh setelah proses migrasi selesai.
Lama waktu sebenarnya yang diperlukan untuk proses migrasi bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan kerumitan website, lingkungan hosting, metode migrasi yang digunakan, dan keahlian teknis orang yang melakukan migrasi.
Layanan migrasi bisa saja diberikan gratis, dan hanya membayar paket langganan WordPress yang diinginkan. Contohnya layanan migrasi dari Namecheap yang juga menawarkan Paket EasyWP sekaligus Migrasinya yang bisa dicoba disini!
Secara keseluruhan, migrasi website WordPress bisa membantu meningkatkan kinerjanya, mengurangi biaya, mengakses fitur dan alat baru, serta menyederhanakan pengelolaan. Namun, penting untuk melakukan proses migrasi dengan hati-hati dan metodis untuk meminimalkan downtime dan memastikan semuanya bekerja dengan benar.