Rasakan teror yang menggelitik dari Gakkou no Kaidan, franchise horor ikonik Jepang. Masuki dunia di mana supernatural itu nyata, dan masa lalu bisa kembali ke menghantui, dengan cara yang tidak pernah bisa dibayangkan.
Gakkou no Kaidan adalah ungkapan bahasa Jepang yang berarti “Cerita Hantu di Sekolah”. Ini mengacu pada genre cerita horor yang berlatarkan sekolah, atau melibatkan anak usia sekolah sebagai tokoh utamanya.
Istilah Gakkou no Kaidan mulai dipopulerkan di Jepang pada tahun 1990-an, dengan diterbitkannya serangkaian novel horor anak-anak, dengan judul yang sama. Buku-buku ini ditulis oleh Toru Tsunemitsu dan diilustrasikan oleh Takeshi Onishi. Mereka kemudian diadaptasi menjadi serial anime, yang ditayangkan dari tahun 1995 hingga 1999.
Genre Gakkou no Kaidan menampilkan elemen supranatural seperti hantu, kutukan, dan benda berhantu. Ceritanya sering mengeksplorasi tema persahabatan, pengkhianatan, balas dendam, dan ditujukan untuk penonton remaja.
Dalam beberapa tahun terakhir, genre Franchise ini telah berkembang hingga mencakup manga, video game, dan adaptasi live-action. Beberapa contoh populer termasuk serial manga “Another”, video game “Corpse Party”, dan film live-action “Sadako vs. Kayako”.
Film Gakkou no Kaidan
Ada beberapa film yang diadaptasi dari serial anime dan novel Gakkou no Kaidan. Salah satu film paling populer dan terkenal adalah “Gakkou no Kaidan” (1995) yang disutradarai oleh Takeshi Shirakawa.
Film ini mengisahkan sekelompok siswa, yang menyelidiki rumor gedung sekolah berhantu. Saat mereka menjelajahi koridor gelap dan menyeramkan, mereka bertemu roh pendendam dan mengungkap masa lalu tragis yang telah mengutuk sekolah tersebut. Film ini sukses di Jepang dan membantu mempopulerkan franchise Gakkou no Kaidan. Semenjak itu menjadi film terbaik, dan disebut sebagai salah satu film horor Jepang, terbaik sepanjang masa.
Ada juga beberapa sekuel dan spin-off, termasuk “Gakkou no Kaidan 2” (1996), “Gakkou no Kaidan: Noroi no Kotodama” (2004), dan “Gakkou no Kaidan: The Lockdown of Cerita Hantu di Sekolah” (2021 ). Setiap film menampilkan pemeran dan alur ceritanya sendiri yang unik, tetapi tetap mempertahankan suasana seram, dan supernatural dari serial aslinya.
Kisah-kisah Dalam Gakkou no Kaidan
Ada banyak cerita dalam franchise Gakkou no Kaidan (Cerita Hantu di Sekolah), mulai dari novel, anime, hingga manga, film, dan video game. Berikut beberapa contohnya:
- “Sekolah di Tengah Malam”: Ini adalah cerita pertama dalam serial novel Gakkou no Kaidan yang asli. Ini mengisahkan seorang anak laki-laki bernama Satsuki, dan saudara perempuannya Kei, ketika mereka pindah ke kota baru, serta menemukan bahwa sekolah mereka dihantui, oleh hantu seorang gadis muda.
- “Penunggang Kuda Tanpa Kepala”: Dalam cerita ini, sekelompok siswa melakukan perjalanan berkemah, dan mendengar legenda penunggang kuda tanpa kepala, yang menghantui hutan. Ketika mencoba membuktikan, bahwa legenda itu salah, mereka malah bertemu roh yang menakutkan itu.
- “Mary berdarah”: Legenda urban klasik ini mendapat tempat di Gakkou no Kaidan, saat sekelompok siswa saling menantang, untuk memanggil sosok hantu Mary berdarah, yang berada di kamar mandi sekolah.
- “Kamar Merah”: Dalam cerita ini, rumor menyebar tentang website misterius, yang mengarah ke ruang terlarang, di mana hal-hal buruk bisa terjadi. Saat siswa menyelidiki website dan ruangan tersebut, mereka malah menemukan rahasia yang mengerikan.
- “Pesta Mayat”: Ini adalah seri video game populer yang berlangsung di sekolah berhantu, di mana sekelompok siswa terjebak, dan harus selamat dari roh pendendam, yang menghantui gedung tersebut.
Ini hanyalah beberapa contoh dari sekian banyak cerita seram, dan menegangkan yang membentuk franchise Gakkou no Kaidan.
Alur Cerita Film Gakkou no Kaidan
Salah satu cerita paling terkenal disebut “Hanako-san dari Toilet”. Itu adalah legenda urban populer, yang telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk media, termasuk anime, manga, dan film.
Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Hanako, yang dikatakan menghantui ruang ketiga toilet perempuan di sekolah. Legenda mengatakan bahwa, jika seorang siswa mengunjungi kamar mandi sendirian, mengetuk pintu kamar tiga kali dan bertanya, “Hanako-san, apakah kamu di sana?”, dia akan menjawab.
Namun, bila dia menjawab, siswa tersebut akan diseret ke dalam toilet, dan menghilang selamanya, atau akan menemui nasib buruk.
Dalam beberapa versi cerita, Hanako ceritakan sebagai hantu seorang gadis, yang meninggal pada era Perang Dunia II. Di versi lain, dia adalah korban bullying, yang bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya, ke dalam toilet sekolah.
Meskipun hanya sebuah legenda urban, cerita tersebut telah menjadi bagian terkenal dari budaya sekolah Jepang. Banyak sekolah memiliki kamar mandi “Hanako-san” atau memiliki legenda hantu serupa, yang terkait dengan kamar mandi mereka.
Kisah ini telah diceritakan kembali, dalam berbagai bentuk selama bertahun-tahun, dengan setiap adaptasi menempatkan putarannya sendiri pada kisah tersebut. Namun, premis dasar kamar mandi sekolah berhantu, dan roh pendendam bernama Hanako tetap sama.
Alur Cerita Film Gakkou no Kaidan 2
Gakkou no Kaidan 2 (Cerita Hantu di Sekolah 2) adalah sekuel film dari film asli Gakkou no Kaidan yang dirilis pada tahun 1996. Ceritanya mengisahkan sekelompok siswa baru, yang sedang menyelidiki gedung sekolah berhantu, dan mencoba mengungkap kebenaran di balik masa lalunya yang kelam.
Dalam film tersebut, sekelompok siswa yang dipimpin oleh seorang gadis bernama Reiko, memutuskan untuk menyelidiki gedung sekolah lama yang terbengkalai. Namun, saat mereka menjelajahi koridor yang menyeramkan dan gelap, mereka mulai mengalami fenomena supernatural, seperti langkah kaki misterius, dan penampakan hantu.
Saat mereka melanjutkan penyelidikan, mereka mengetahui kebenaran tentang sekelompok siswa, yang menghilang bertahun-tahun yang lalu, dan tidak pernah ditemukan. Mereka juga mengungkap hubungan antara siswa yang hilang, dengan legenda lokal, tentang kuil terkutuk.
Para siswa akhirnya menyadari bahwa sekolah tersebut, dihantui oleh roh pendendam yang ingin membalas dendam, atas ketidakadilan masa lalu. Mereka harus menemukan cara untuk mengistirahatkan para roh tersebut, dan melarikan diri, dari sekolah tersebut sebelum terlambat.
Seperti film pertamanya, Gakkou no Kaidan 2, merupakan film horor yang memadukan unsur suspense, misteri, dan horor supranatural. Ini adalah contoh klasik dari franchise Gakkou no Kaidan, yang telah menjadi bagian dari budaya horor Jepang.
Alur Cerita Gakkou no Kaidan 3
Gakkou no Kaidan 3 (Cerita Hantu di Sekolah 3) adalah sebuah film horor Jepang tahun 1997, dan merupakan film ketiga dalam franchise Gakkou no Kaidan. Film ini bercerita tentang sekelompok siswa sekolah menengah, yang memutuskan untuk menyelidiki sebuah rumah berhantu, yang dinyatakan terkutuk.
Dalam film tersebut, sekelompok siswa yang dipimpin oleh seorang anak laki-laki bernama Hiroshi, memutuskan untuk menjelajahi sebuah rumah besar yang tidak dihuni, dikabarkan telah dihantui oleh seorang wanita yang dibunuh di rumah tersebut, bertahun-tahun yang lalu. Para siswa tersebut kemudian mengetahui diri mereka terjebak di dalam rumah tersebut, dan mulai mengalami fenomena supernatural, seperti suara yang tidak dapat dijelaskan, dan penampakan hantu.
Saat mereka menjelajahi rumah lebih jauh, mereka menemukan kebenaran bahwa wanita yang dibunuh di rumah itu, sebenarnya adalah korban kutukan, yang diberikan pada keluarganya oleh roh pendendam. Para siswa harus menemukan cara untuk mematahkan kutukan tersebut, dan melarikan diri dari rumah, sebelum mereka juga menjadi korban roh jahat.
Gakkou no Kaidan 3 mampu menampilkan elemen klasik dari franchise Gakkou no Kaidan, termasuk penceritaan yang menegangkan, suasana yang menakutkan, dan kengerian supernatural. Film ini telah menjadi salah satu film terbaik dalam serial ini.
Pesan Moral Dari Franchise Ini
Franchise Gakkou no Kaidan pada dasarnya adalah serial horor, dan ceritanya sering berkisar pada kejadian supranatural atau paranormal. Namun, beberapa cerita memang mengandung pesan atau tema moral.
Salah satu tema berulang dalam Gakkou no Kaidan adalah, konsekuensi dari tindakan masa lalu. Banyak hantu yang menghantui dalam serial ini disebabkan oleh ketidakadilan, atau kesalahan di masa lalu, yang belum terselesaikan. Misalnya, dalam kisah Hanako-san dari Toilet, disebutkan bahwa hantu Hanako menghantui kamar mandi di sekolah, karena masih mengingat masa lalunya yang tragis.
Tema umum lainnya dalam serial ini adalah, pentingnya keberanian dalam menghadapi rasa takut. Karakter dalam cerita sering dihadapkan pada situasi yang menakutkan, tetapi mereka harus menemukan kekuatan untuk mengatasi ketakutannya dan menghadapi kekuatan gaib yang menghantui.
Selain itu, beberapa cerita dalam serial ini, juga menekankan pentingnya empati dan kebaikan. Dalam beberapa cerita, hantu atau arwah membalas dendam atas kesalahan masa lalu, dan karakter harus belajar memahami dan bersimpati dengan rasa sakit mereka, untuk menyelesaikan masalah yang menghantui.
Secara keseluruhan, film ini pada dasarnya adalah serial horor, itu memang mengandung beberapa pesan, dan tema moral mendasar, yang mengeksplorasi isu-isu seperti keadilan, keberanian, empati, dan konsekuensi, dari tindakan masa lalu.
Film Ini Secara Keseluruhan
Gakkou no Kaidan adalah franchise horor Jepang yang mencakup serial novel, anime, dan adaptasi live-action yang populer. Franchise ini telah menjadi bagian yang dicintai dari budaya horor Jepang, dan telah mendapatkan pengikut internasional yang signifikan.
Kisah-kisah dalam Gakkou no Kaidan dikenal dengan cerita yang menegangkan, suasana yang menakutkan, dan elemen horor supranatural. Banyak menceritakan dunia di sekitar hantu yang menghantui, disebabkan oleh ketidakadilan atau kesalahan yang belum termaafkan, dan karakter harus menemukan cara untuk menghadapi kekuatan supernatural, dan meredam amarah dari hantu tersebut.
Franchise ini juga dikenal dengan karakter ikoniknya, termasuk hantu Hanako-san dari Toilet, dan yurei dari legenda Mary Berdarah. Karakter tersebut telah menjadi ikon populer dalam budaya pop Jepang, dan telah mengilhami berbagai adaptasi dan karya dari penggemar, yang tak terhitung jumlahnya.
Secara keseluruhan, Gakkou no Kaidan adalah franchise horor klasik, yang menggabungkan cerita hantu tradisional Jepang, dengan elemen horor kontemporer, untuk menciptakan dunianya sendiri yang unik dan menarik. Ceritanya mengeksplorasi tema keadilan, keberanian, empati, dan konsekuensi dari tindakan masa lalu, menjadikannya bukan hanya sumber teror, tetapi juga sumber penceritaan yang menggugah pikiran.