Malila adalah film yang akan selalu dikenang setelah ditonton. Ini adalah film mengenai cinta, kehilangan, dan pengampunan, tetapi juga harapan serta penebusan.
Malila (2017), adalah film drama Thailand tahun 2017, disutradarai oleh Anucha Boonyawatana. Film ini dibintangi oleh Sukollawat Kanarot, dan Anuchit Sapanpong. Film ini tayang perdana di Festival Film Internasional Busan, pada 10 Oktober 2017, kemudian dirilis di Thailand, pada 23 Februari 2018.
Film ini menerima banyak ulasan positif dari para kritikus. Mereka memuji arahan Boonyawatana, akting para pemain, serta keindahan cinematografinya. Film ini juga memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Penghargaan Kim Jiseok, di Festival Film Internasional Busan, dan Penghargaan Sutradara Terbaik, di Festival Film Thailand.
Berikut adalah beberapa ulasan dari para kritikus tentang film Malila:
- “Film yang indah dan menawan, Malila adalah perayaan cinta, kehilangan, dan pengampunan.” – Reporter Hollywood
- “Sebuah film yang kuat dan emosional, Malila adalah salah satu film Thailand terbaik tahun ini.” – Variety
- “Sebuah film yang indah dan menantang, Malila adalah sebuah mahakarya.” – The New York Times
Alur Cerita Malila
Pich dan Shane, adalah dua pria yang pernah menjadi kekasih. Mereka bertemu kembali di sebuah desa terpencil di Thailand. Pich sakit parah, dan Shane, memutuskan akan menjadi biksu, sebagai imbalan untuk kesembuhannya.
Pich dan Shane menghabiskan waktu bersama di desa. Mereka berbicara mengenai masa lalu mereka, serta berbagi perasaan mereka satu sama lain. Pich perlahan mulai sembuh, dan Shane mulai menemukan kedamaian dalam hidupnya.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Pich meninggal, dan Shane merasa kehilangan ditinggalkan sendirian. Shane memutuskan untuk tetap tinggal di desa, dan menjadi biksu. Dia ingin menghabiskan hidupnya membantu orang lain, untuk mengenang Pich.
Malila adalah film yang indah dan mengharukan. Film ini mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, pengampunan, dengan cara halus serta menyentuh.
Pesan Moral Malila
Malila (2017) memiliki banyak pesan moral, ini bisa dipelajari oleh penonton. Beberapa pesan moral yang paling menonjol adalah:
- Cinta adalah kekuatan yang bisa mengatasi semua rintangan.
- Kehilangan adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi kita bisa menemukan kedamaian, serta penyembuhan melalui pengampunan.
- Penting untuk menghargai waktu yang dimiliki dengan orang tercinta, karena kita tidak pernah tahu kapan mereka akan pergi.
- Penting untuk menjalani hidup dengan penuh kasih, serta pengertian, karena kita tidak pernah tahu, bagaimana pengaruh kita terhadap orang lain.
Malila adalah film yang meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, pengampunan, dengan cara yang halus serta menyentuh.
Berikut adalah beberapa analisis tema dan pesan moral dari film Malila:
Tema cinta
Malila mengeksplorasi tema cinta, dengan cara kompleks, dan indah. Cinta digambarkan dalam film ini adalah, cinta yang tidak mengenal batas, baik itu batas gender, batas usia, atau batas budaya. Cinta yang kuat dan bertahan lama, bahkan dalam menghadapi tantangan serta kesulitan.
Tema kehilangan
Malila juga mengeksplorasi tema kehilangan, dengan cara menyentuh hati. Kehilangan yang digambarkan dalam film ini adalah, kehilangan orang tercinta. Kehilangan orang yang dicintai, adalah salah satu pengalaman paling menyakitkan, yang bisa dialami oleh setiap manusia.
Tema pengampunan
Malila mengajarkan tentang pentingnya pengampunan. Pengampunan adalah proses melepaskan kemarahan, serta dendam yang dirasakan terhadap orang lain. Pengampunan tidak berarti, membenarkan tindakan orang lain, tetapi pengampunan berarti memilih, untuk tidak membiarkan kemarahan, serta dendam menguasai hidup kita.
Tema menghargai waktu
Malila juga mengajarkan tentang pentingnya menghargai waktu. Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa diulang. Kita tidak pernah tahu kapan umur di dunia ini akan berakhir. Oleh karena itu, penting untuk menghargai waktu yang dimiliki dengan orang tercinta.
Tema menjalani hidup dengan penuh kasih dan pengertian
Malila mengajarkan tentang pentingnya menjalani hidup, dengan penuh kasih serta pengertian. Kita harus selalu berusaha untuk memahami orang lain, bahkan ketika kondisi tidak setuju dengan mereka. Kita juga harus selalu berusaha untuk bersikap baik, serta penuh kasih kepada orang lain.
Film-film dengan Tema Yang Sama
Berikut beberapa film mirip Malila, yang mungkin bisa ditonton:
Gunung Brokeback (2005). Film drama romantis Amerika ini, bercerita tentang dua koboi yang jatuh cinta, pada tahun 1960-an. Film ini disutradarai oleh Ang Lee, dibintangi oleh Heath Ledger dan Jake Gyllenhaal.
Call Me by Your Name (2017). Film drama romantis Italia ini, bercerita tentang seorang pria muda, jatuh cinta dengan pria yang lebih tua selama liburan musim panas di Italia. Film tersebut disutradarai oleh Luca Guadagnino, dibintangi oleh Timothée Chalamet dan Armie Hammer.
Moonlight (2016). Film drama dewasa Amerika ini, bercerita tentang seorang pemuda kulit hitam, yang bergumul dengan seksualitas serta identitasnya. Film ini disutradarai oleh Barry Jenkins, dibintangi oleh Trevante Rhodes, André Holland, dan Mahershala Ali.
Blue is the Warmest Color (2013). Film drama romantis Perancis ini, bercerita tentang dua gadis remaja yang jatuh cinta. Film tersebut disutradarai oleh Abdellatif Kechiche, dibintangi oleh Léa Seydoux dan Adèle Exarchopoulos.
A Single Man (2009). Film drama romantis Amerika ini, bercerita tentang seorang profesor perguruan tinggi yang gay, berduka atas kematian pasangannya. Film ini disutradarai oleh Tom Ford, dibintangi oleh Colin Firth dan Julianne Moore.
Semua film ini mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan identitas dengan cara yang berbeda. Semuanya dibuat dengan indah, dan mampu menampilkan akting yang kuat dari para pemainnya. Bila pembaca menyukai Malila, penulis juga sangat merekomendasikan, untuk menonton film-film ini juga.
Kesimpulan
Penulis sangat menyukai Malila. Film yang indah dan mengharukan, mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan pengampunan, dengan cara sangat bijaksana. Penulis juga sangat terkesan dengan penampilan dari dua pemeran utamanya, membawa banyak kedalaman, dan nuansa pada karakter mereka, serta chemistrynya sangat kuat.
Berikut beberapa hal yang penulis sukai dari film ini:
- Penampilan kedua aktor sangat bagus.
- Sinematografinya sangat memukau.
- Film ini mampu mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan pengampunan dengan cara yang bijaksana.
Berikut beberapa hal yang penulis tidak suka dari film ini:
- Kecepatannya terkadang agak lambat.
- Ending filmnya terasa agak ambigu.
Secara keseluruhan, Malila adalah film yang dibuat dengan sangat baik, yang pasti akan tetap memberikan kesan untuk waktu yang lama. Penulis juga sangat merekomendasikannya kepada siapa saja, yang menyukai film-film indah, dan mengharukan, dengan mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan pengampunan.